Berita

Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan Di jenazah Nelayan

Bangka Selatan – Edisufiyanto (51), seorang nelayan asal Dusun Tanjung Ru, Desa Sadai, ditemukan meninggal di perairan perbatasan Desa Sadai dan Desa Pasir Putih, Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan, pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang beraktivitas di sekitar pantai.

Tim gabungan yang terdiri dari Damkar Kabupaten Bangka Selatan dan Basarnas segera diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUD Bangka Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Polairud Polres Bangka Selatan, Iptu Mulia Renaldi, atas izin Kapolres AKBP Trihanto Nugroho, mengungkapkan bahwa hasil visum menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil visum dari RSUD Bangka Selatan sudah keluar, dan tidak ditemukan luka bekas kekerasan,” ujar Mulia Renaldi saat diwawancarai pada Selasa malam (04/02/2025).

Meski demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Edisufiyanto. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat sakit kepala sebelum dinyatakan hilang.

Diketahui, korban terakhir terlihat pada 29 Januari 2025 saat pergi mencari siput di laut. Keesokan harinya, pihak keluarga melaporkan bahwa ia belum kembali, hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa beberapa hari kemudian.

Kematian Edisufiyanto menambah duka bagi keluarga dan rekan sesama nelayan di Desa Sadai. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada unsur lain yang menyebabkan kematiannya.(RI)

Baca juga  Prof Udin–Cece Dessy Komitmen Jaga Etika Politik Sepanjang Kampanye

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Content is protected !!