Polres Bangka Selatan Sosialisasi Kepada Pelajar SMA Di Simpang Lima Toboali Tentang Keselamatan Menumbing di Tahun 2025

BANGKA SELATAN – Polres Bangka Selatan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan bahaya geng motor.
Melalui Operasi Keselamatan Menumbing 2025, jajaran kepolisian menggelar sosialisasi kepada pelajar SMA di Simpang Lima Toboali, Rabu (19/02/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Bangka Selatan, Iptu Eko Budiatno, S.H., bersama seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut.
Sosialisasi ini dilakukan melalui program “Police Goes To School”, dengan sasaran utama siswa dan siswi SMA Negeri 1 Toboali.
Dalam kegiatan ini, petugas memberikan pemahaman kepada para pelajar mengenai aturan berlalu lintas, pentingnya keselamatan di jalan raya, serta bahaya keterlibatan dalam geng motor.
Para siswa diimbau untuk menolak dan membubarkan geng motor, yang sering menjadi pemicu tindakan kriminal serta mengganggu ketertiban masyarakat.
“Kami berharap para siswa bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan tidak terpengaruh ajakan untuk bergabung dalam geng motor. Kesadaran ini sangat penting demi keselamatan diri sendiri dan lingkungan sekitar,” ujar Iptu Eko Budiatno.
Sosialisasi ini mendapat respon positif dari para siswa. Mereka menyatakan kesadaran dan kesiapan untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif.
“Dengan adanya Operasi Keselamatan Menumbing 2025, Polres Bangka Selatan berharap masyarakat, terutama generasi muda, semakin peduli terhadap aturan berlalu lintas dan menjauhi aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Iptu, Eko Budiatno.
Kegiatan ini berlangsung aman, tertib, dan lancar, menandakan tingginya dukungan dari berbagai pihak dalam menciptakan suasana yang lebih tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat Bangka Selatan.
“Polres Bangka Selatan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan menolak keberadaan geng motor demi keselamatan dan ketertiban bersama,” pungkas Iptu, Eko Budiatno. (RI)





